Selulit merupakan masalah kulit yang umum diderita banyak wanita. Biasanya, masalah ini muncul karena penurunan berat badan yang terlalu drastis, pasca kehamilan dan penyebab lainnya. Walaupun biasa timbul di tempat-tempat yang tersembunyi, tapi kehadirannya benar-benar sangat mengganggu.
Untuk mengatasinya, banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya dengan teknik body brushing. Teknik ini bertujuan untuk mengeksfoliasi sel-sel kulit mati, hingga akhirnya selulit pun bisa diatasi.
Teknik ini sendiri dilakukan dengan cara menyikat tubuh menggunakan sikat khusus, dan dilakukan saat kulit masih dalam kondisi kering. Hal inilah yang membuat banyak wanita kerap melakukan perawaran ini sebelum mandi.
Menurut Tsippora Shainhouse, dermatolog dari Beverly Hills, California, konsep body brushing utamanya untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi pembengkakan, memperbaiki drainase limfatik, dan memperbaiki oksigenasi kulit.
Saat melakukan body brushing, seperti dilansir dalam popsugar, sikat yang digunakan merupakan kunci utama keberhasilan teknik ini. Untuk mendapatkannya, terkadang Anda harus melakukan banyak trial and error hingga mendapat hasil yang diinginkan.
Saat melakukan penyikatan, Anda disarankan tidak terlalu keras dan gunakan dengan teknik gerakan melingkar, terlebih jika sedang menyikat area sensitif seperti perut dan area payudara. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya luka dan peradangan di area kulit.
Apakah area paha, pantat dan pinggul bisa dibersihkan dari selulit?
Mengenai hal ini, Tsippora menyebut jika selulit merupakan urusan genetik, dimana lebih dari 90 persen wanita memilikinya. Semua tergantung pada bentuk tubuh, bobot tubuh dan persentase lemak tubuh.
Selain itu, kehadiran selulit memang tidak bisa dicegah, tapi bisa disamarkan dengan melakukan perawatan rutin. Untuk Anda yang memiliki selulit, sebaiknya lakukan perawatan pendamping dengan cara mengoleskan minyak esensial.
Perawatan ini pun sebaiknya tidak dilakukan setiap hari. Paling banyak, teknik body brushing hanya boleh dilakukan 2 kali seminggu. Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko kulit menjadi kering, sensitif, dan masalah kulit lainnya.